Sejarah Kerajaan Majapahit: Awal Mula Berdiri hingga Keruntuhan
Pendahuluan
Sejarah Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Asia Tenggara pada abad ke-13 hingga ke-15. Berdirinya kerajaan ini membawa pengaruh besar dalam sejarah Indonesia dan Asia Tenggara. Pada artikel ini, kita akan menjelajahi awal mula berdirinya, perkembangan, dan keruntuhannya.
Awal Mula Berdiri
Sejarah Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293 di daerah Trowulan, Majapahit, Jawa Timur. Sebelumnya, Raden Wijaya adalah seorang panglima yang dipimpin oleh Daulat, seorang raja dari Kerajaan Singhasari. Namun, karena perbedaan pendapat dengan Daulat, Raden Wijaya memutuskan untuk melarikan diri dan mendirikan kerajaan baru.
Raden Wijaya kemudian menikahi Dewi Tribhuwana Wijayatunggadewi, putri Daulat, dan memperoleh dukungan dari masyarakat setempat. Ia kemudian mengambil nama “Majapahit” sebagai nama kerajaannya, yang berasal dari kata “Maja” yang berarti “pohon palem” dan “Pahit” yang berarti “manis”. Nama ini kemudian menjadi simbol kekuatan dan kemakmuran kerajaan. Di Kutip Dari Slot Gacor 2025 Terbesar Dan Terpercaya.
Perkembangan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit berkembang pesat dan menjadi salah satu kerajaan terbesar di Asia Tenggara. Pada masa kekuasaan Raden Wijaya, kerajaan ini telah menempati wilayah yang luas, dari Jawa Timur hingga Sumatra, Bali, dan Maluku. Kerajaan Majapahit juga memiliki hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Kerajaan Majapahit juga diketahui memiliki sistem pemerintahan yang canggih, dengan adanya sistem administrasi, pajak, dan perangko. Sistem perangko ini kemudian menjadi salah satu contoh terawat yang paling baik di Asia Tenggara pada masa itu.
Dalam bidang kebudayaan, kerajaan Majapahit juga memiliki pengaruh besar. Ia telah menyebarluaskan Buddha Mahayana ke seluruh wilayah yang dipimpinnya. Budaya Majapahit juga dipengaruhi oleh budaya Hindu dan Buddha dari India, serta budaya Islam dari Arab.
Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit mengalami keruntuhan pada awal abad ke-15, karena serangan dari Kerajaan Demak, yang didirikan oleh Brawijaya V, raja terakhir dari Kerajaan Majapahit. Kerajaan Demak telah menggabungkan kekuatan dari berbagai kerajaan di Jawa Timur dan menyerang Majapahit pada tahun 1482.
Raden Karta Bumi, raja terakhir dari Kerajaan Majapahit, dipaksa untuk menyerahkan kekuasaan ke tangan Kerajaan Demak. Kerajaan Majapahit kemudian menjadi vasal dari Kerajaan Demak dan kekuasaannya semakin menurun.
Baca Juga: Danau Cembulu Permata Tersembunyi di Kalimantan Tengah
Penghancuran Trowulan
Pada tahun 1580, Kerajaan Demak telah menghancurkan ibukota Majapahit, Trowulan. Kerajaan Demak telah menghancurkan berbagai bangunan bersejarah di Majapahit, termasuk bangunan Buddha dan Hindu. Penghancuran Trowulan kemudian menjadi simbol kejatuhan kekuasaan Majapahit.
Kesimpulan
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Asia Tenggara pada abad ke-13 hingga ke-15. Berdirinya kerajaan ini membawa pengaruh besar dalam sejarah Indonesia dan Asia Tenggara. Kerajaan Majapahit juga memiliki pengaruh besar dalam bidang kebudayaan, politik, dan ekonomi. Meskipun kerajaan ini mengalami keruntuhan pada awal abad ke-15, namun legasinya masih terasa hingga saat ini.