Jalan Jamin Ginting, sebuah nama yang tak asing lagi di telinga masyarakat Kota Medan. Namun, siapa sangka bahwa jalan ini baru-baru ini mencatatkan diri dalam sejarah sebagai jalan terpanjang di Indonesia versi Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Dengan panjang mencapai 71,3 kilometer, Jalan tersebut berhasil mengukir prestasi yang membanggakan.
Namun, di balik prestasi jalan ini, terdapat sosok yang layak dihormati dan dijadikan inspirasi bagi kita semua. Letnan Jenderal TNI (Purn.) Drs. Djamin Ginting Suka, begitu lengkapnya nama beliau. Lahir pada tanggal 12 Januari 1921 di Karo, beliau meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Perjalanan Hidup Jamin Ginting
Perjalanan hidup Jamin Ginting dimulai dari pendidikan hingga sekolah menengah. Namun, takdir berkata lain saat beliau bergabung dengan satuan militer yang diorganisir oleh opsir-opsir Jepang. Beliau bahkan diangkat sebagai komandan dalam pasukan bentukan Jepang yang terdiri dari anak-anak muda di Tanah Karo. Mereka bertugas mempertahankan kekuasaan Jepang di benua Asia.
Namun, seiring berjalannya waktu, Jepang menyerah dan beliau mengambil langkah berani dengan mengkonsolidasi pasukannya. Beliau menjadi pejuang kemerdekaan Indonesia yang gigih dan akhirnya diangkat sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi pada tahun 2014.
Karier Jamin Ginting juga tak kalah mengesankan. Beliau melindungi rakyat Karo dari pasukan Belanda dan Inggris setelah Jepang menyerah. Beliau juga pernah menjabat sebagai wakil komandan Kodam II/Bukit Barisan, namun berselisih paham dengan Panglima Kodam tersebut. Namun, beliau tak pernah meninggalkan tekadnya untuk membela negara Indonesia.
Salah Satu Operasi Yang Pernah Dijalankan
Operasi Bukit Barisan II yang dilancarkan oleh Jamin Ginting pada tanggal 7 April 1958 menjadi salah satu momen bersejarah. Dalam operasi ini, beliau berhasil menghadapi pemberontakan Boyke Nainggolan di Medan dan memaksa pasukan pemberontak tersebut mundur ke daerah Tapanuli.
Selain perjalanan hidup dan karier yang mengesankan, Jamin Ginting juga dikenal sebagai penulis buku. Salah satu karya terkenalnya adalah “Bukit Kadir” yang ditulis bersama Payung Bangun. Buku tersebut memuat perjuangan beliau di daerah Karo hingga perbatasan Aceh ketika melawan Hindia Belanda.
Atas jasa dan kontribusinya yang besar bagi Sumatera Utara, nama beliau diabadikan sebagai nama jalan yang membentang dari Kota Medan hingga Kabupaten Karo. Jalan ini tak hanya menjadi jalan terpanjang di Indonesia, tapi juga menjadi simbol perjuangan dan keberanian seorang pahlawan.
Untuk menghormati dan mengenang perjuangan beliau Walikota Medan Bobby Nasution meresmikan patung Letnan Jenderal Jamin Ginting pada tanggal 28 Juni 2022. Patung ini menjadi penanda kilometer nol Jalan Jamin Ginting di Kota Medan, sebagai penghargaan atas dedikasi dan pengorbanan beliau.
Profil Jamin Ginting, dari biodata hingga penghargaan yang diterima, merupakan cerminan keberanian dan semangat juang yang tak pernah padam. Semoga cerita perjalanan hidup beliau dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, untuk selalu menghargai dan menghormati pahlawan-pahlawan bangsa yang telah berjuang demi kemerdekaan dan keadilan.
BACA JUGA : SOEKARNO PRESIDEN PERTAMA REPUBLIK INDONESIA