Pemerintahan Soeharto
Pemerintahan Soeharto Pada 30 September 1965, Indonesia dikejutkan oleh upaya kudeta yang gagal yang dilakukan oleh sekelompok anggota militer. Kejadian ini menandai awal dari akhir pemerintahan Presiden Soekarno dan dimulainya era pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Jenderal Soeharto.
Awal Kepemimpinan
Soeharto, yang saat itu menjabat sebagai Jenderal Mayor, adalah tokoh kunci dalam menumpas upaya kudeta tersebut. Setelah kejadian itu, Soeharto mengkonsolidasikan kekuasaannya dan secara bertahap menyingkirkan pengaruh politik Soekarno. Pada Maret 1966, Soeharto diangkat menjadi Panglima Angkatan Darat, dan pada Maret 1967, ia menjadi Pejabat Presiden.
Konsolidasi Kekuasaan dan Pembangunan Ekonomi
Pemerintahan Soeharto ditandai dengan stabilitas politik yang relatif, meskipun pada awalnya ada beberapa pemberontakan dan konflik di berbagai wilayah. Namun, di bawah kepemimpinannya, Indonesia mengalami periode pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Program pembangunan ekonomi yang dikenal sebagai “Pembangunan Lima Tahunan” berhasil meningkatkan infrastruktur, mengurangi tingkat kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan.
Pemerintahan Otoriter
Meskipun diakui atas prestasinya dalam pembangunan ekonomi, pemerintahan juga dikritik karena penindasan terhadap oposisi politik dan pelanggaran hak asasi manusia. Periode pemerintahannya ditandai dengan pembatasan kebebasan berbicara dan berkumpul, serta penahanan terhadap siapa pun yang dianggap sebagai ancaman terhadap rezim.
Krisis Ekonomi dan Jatuhnya Soeharto
Pada akhir 1990-an, Indonesia mengalami krisis ekonomi yang parah yang mengguncang fondasi pemerintahan. Kenaikan harga barang-barang pokok, inflasi yang tinggi, dan protes massa menyebabkan tekanan yang tidak tertahankan bagi pemerintahannya. Pada Mei 1998, setelah lebih dari tiga dekade berkuasa, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Presiden.
Warisan dan Penilaian Terhadap Pemerintahan Soeharto
Warisan pemerintahan Soeharto tetap menjadi topik yang kontroversial di Indonesia. Beberapa menghargai kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi negara, sementara yang lain mengutuk penindasan politiknya dan pelanggaran hak asasi manusia yang diduga dilakukan oleh rezimnya. Namun, tak dapat disangkal bahwa pemerintahan Soeharto telah meninggalkan dampak yang mendalam dalam sejarah politik dan ekonomi Indonesia.
Kesimpulan
Pemerintahan Soeharto adalah periode yang kompleks dalam sejarah Indonesia. Meskipun dihargai karena pencapaiannya dalam pembangunan ekonomi, pemerintahannya juga dikritik karena pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan kurangnya kebebasan politik. Evaluasi terhadap masa pemerintahannya masih terus berlangsung, dan warisan politiknya terus mempengaruhi dinamika politik Indonesia hingga saat ini.
Baca Juga : Pembentukan PPKI Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia