Masa Praaksara: Mengenang Sejarah dan Peninggalan
Membuka Pintu Keindahan Sejarah Indonesia Selamat datang, temanku! Hari ini, kita akan mengajakmu untuk menjelajahi masa praaksara sejarah Indonesia. Mari kita membuka pintu keindahan sejarah negeri ini, dan mencoba memahami jejak-jejak masa lalu yang ditinggalkan oleh nenek moyang kita.
Masa praaksara, yang berarti sebelum ada catatan tertulis, merupakan periode yang menarik dalam perjalanan sejarah Indonesia. Saat itu, kehidupan masyarakat terjadi jauh sebelum kita memiliki tulisan untuk mencatatnya.
Namun meskipun tidak ada bukti tertulis, manusia praaksara Indonesia telah meninggalkan warisan yang menginspirasi dan menunjukkan kecerdasan dan kreativitas mereka. Salah satu contoh menarik dari masa ini adalah candi-candi yang tersebar di berbagai penjuru nusantara.
Candi Borobudur di Jawa Tengah merupakan salah satu contoh candi Buddha terbesar yang dibangun pada abad ke-8 Masehi. Kemegahan dan keindahan arsitektur candi Borobudur adalah bukti kejayaan nenek moyang kita dalam mengembangkan kebudayaan dan agama pada masa tersebut.
Mengenang Peninggalan Masa Praaksara
Selain candi Borobudur, Prasasti Tugu di Trowulan dan Candi Penataran di Blitar juga merupakan peninggalan bersejarah dari masa praaksara yang patut disebutkan. Prasasti Tugu adalah salah satu prasasti yang menyimpan petunjuk tentang kehidupan masyarakat masa itu, sementara Candi Penataran, dengan keindahannya yang tiada tara, adalah bukti nyata kemahiran arsitektur dan seni rupa Indonesia praaksara.
Tidak hanya bangunan, seni juga menjadi bukti penting dari masa praaksara sejarah Indonesia. Salah satu contoh penting adalah seni lukis gua yang ditemukan di Pulau Nias, Sumatera Utara. Seni lukis gua ini memberikan kita gambaran tentang kehidupan dan kepercayaan masyarakat praaksara berdasarkan ukiran dan lukisan pada dinding gua.
Terlebih lagi, seni lukis gua ini menunjukkan bahwa seni visual telah menjadi pintu bagi mereka untuk mengungkapkan imajinasi dan gagasan mereka pada masa itu. Selain itu, alat-alat dan artefak praaksara yang ditemukan di situs arkeologi juga mengungkapkan kehidupan dan kecakapan manusia Indonesia praaksara.
Contoh dari artefak ini adalah temuan alat batu yang digunakan sebagai alat pemotong, pembuat api, dan berburu. Keterampilan dalam membuat alat-alat ini menunjukkan tingkat kecerdasan nenek moyang kita dan keahlian mereka dalam bertahan hidup. Temptkan, temanku, kita telah berkeliling di masa praaksara sejarah Indonesia.
Sekarang kita dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang keindahan dan kecerdasan manusia praaksara Indonesia. Warisan yang mereka tinggalkan menginspirasi generasi kita untuk menjaga dan menghargai sejarah negeri ini. Semoga kita terus belajar dan memperkaya pengetahuan kita tentang masa praaksara dan memastikan bahwa masa lalu yang indah ini akan tetap hidup dan dihargai di masa kini dan masa depan kita.
BACA JUGA : Awal Kolonisasi Belanda dan Monopoli VOC di Indonesia